Jumat, 25 Oktober 2024

TIPS MERAWAT HIJAB PARIS PREMIUM AGAR TETAP AWET DAN TERLIHAT RAPI

Hijab paris premium merupakan hijab yang nyaman dipakai untuk kegiatan sehari-hari dan dapat dikreasikan dengan berbagai model dengan mudah. Dengan dipakai terus menerus tentu kita juga ingin hijab kita tetap awet hingga bertahun-tahun. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat hijab paris agar tahan lama dan tidak mudah rusak.Merawat hijab Paris agar tetap awet dan tidak mudah rusak memerlukan perhatian khusus, terutama karena bahan kain hijab Paris cenderung tipis dan halus.

Berikut cara merawat hijab agar tetap awet dan terlihat rapi.

1. Jangan Cuci Hijab Pakai Mesin Cuci

Cara merawat hijab paris premium tentu saja harus diperhatikan proses pencuciannya. Hijab yang        kamu miliki apapun bahannya tidak boleh dicuci menggunakan mesin karena bisa membuat serat        hijab jadi rusak. Karena jilbab merupakan bahan yang ringan dan juga lembut, maka kamu bisa  memilih untuk mencucinya dengan cara manual yaitu menggunakan tangan.

Sebaiknya saat mencuci jilbab dengan tangan, kamu tidak perlu menguceknya terlalu kuat agar tidak merusak teksturnya. Apalagi untuk bahan jilbab yang mudah kusut, jika mengucek terlalu kuat membuat bahannya jadi semakin kusut. Jilbab yang kusut tentu saja agak sulit dikreasikan saat akan memakainya.

2. Pilih Air Dingin Untuk Mencuci

Tips mencuci hijab selanjutnya kamu juga perlu memperhatikan air yang digunakan saat mencuci. Bahan hijab yang lembut sebaiknya dicuci menggunakan air dingin saja.

Sebab jika menggunakan air hangat dihasilkan akan merusak serat kain pada jilbab. Ini karena air hangat punya sifat yang keras sehingga beresiko tinggi jika jilbab dicuci oleh jenis air tersebut.

3. Cuci Hijab Berdasarkan Warna

Agar terhindar dari kelenturan saat mencuci hijab, jangan satukan hijab kamu dengan pakaian. kamu bisa merendam dan mencuci  jilbab secara khusus. Sebaiknya cuci jilbab berdasarkan kelompok warnanya. Misalnya kamu bisa menyatukan jilbab dengan warna-warna gelap saja atau sebaliknya. Bisa juga mencuci jilbab dengan mengelompokkan berdasarkan bahannya jika khawatir jilbab akan rusak.

4. Perhatikan Saat Merendam Hijab

Cara mencuci hijab juga perlu diperhatikan bagaimana cara merendamnya. Perendaman jilbab diawali dengan memasukkan deterjen terlebih dahulu. kamu sebaiknya pilih deterjen cair ketimbang deterjen bubuk dan dengan porsi yang standar jangan terlalu banyak.

Kamu harus lebih memilih deterjen cair karena deterjen bubuk bisa meninggalkan residu pada jilbab setelah kering. Terutama untuk jilbab berwarna hitam atau warna-warna gelap lainnya, deterjen bubuk untuk perendaman jilbab sebaiknya dihindari.

5. Jangan Pakai Pemutih

Jangan menggunakan pemutih jika ingin menghilangkan noda pada hijab. Pemutih tentu saja memiliki kandungan bahan yang keras sehingga bisa membuat hibab rusak.

Ketika ada noda di bagian hijab maka kamu bisa mengakalinya dengan menggunakan cuka. Noda di hijab biasanya tidak terlalu membandel, jadi penggunaan cuka saja bisa menghilangkan noda di hijab meski intensitasnya cukup besar.

6. Perhatikan Proses Penjemuran Hijab

Ketika kamu hendak menjemur hijab juga harus memperhatikan tempat menjemurnya. Tidak boleh menjemur pakaian khususnya hijab di bawah sinar matahari langsung, meski itu merupakan solusi agar hijab cepat kering.

Hijab yang dijemur di bawah teriknya matahari membuat warnanya cepat pudar apalagi dengan hijab yang teksturnya tebal. Jemur kerudung kamu ditempat yang sejuk dan berangin, agar warnanya tetap aman. Saat menjemur jilbab sebaiknya  jangan diperas terlalu kuat karena seratnya tentu saja bisa rusak.

Saat  menjemur hijab rentangkan hijab lebih lebar jangan sampai terlipat. Hijab yang dijemur dengan posisi terlipat untuk akan meninggalkan bekas lipatan yang membuat kamu susah memakainya Terutama untuk model hijab segi empat.

Hindari pula penjemuran hijab di dalam ruangan karena bisa membuatnya berjamur dan bau apek. Jadi untuk proses penjemuran hijab juga harus ekstra hati-hati, jika ingin produk ini tetap awet lebih lama.

7. Perhatikan Proses Menyetrika Jilbab

Merawat hijab setelah kering tentu harus langsung disetrika agar tidak semakin kusut. Saat menyetrika bahan hijab terutama untuk yang materialnya tipis kamu tidak boleh menggunakan suhu terlalu tinggi. Suhu panas pada setrikaan bisa menyebabkan kerudung kamu jadi robek saat itu juga.

Nah di sisi lain saat kamu menyetrika hijab bahan kaos dengan suhu yang terlalu panas, juga akan merusak serat kain karena membuatnya melar.

8. Kurangi Penggunaan Jarum Pentul/Peniti

Bagi kamu yang memakai hijab segi empat/pashmina biasanya harus menggunakan tambahan jarum pentul atau peniti. Penggunaan alat tambahan seperti jarum pentul atau peniti ini tentu saja bisa merusak kerudung. Apalagi untuk jarum pentul dan peniti yang ukurannya besar, bisa membuat bahan hijab jadi berlubang bahkan mudah robek.

Penggunaan jarum pentul atau peniti ini bisa disiasati menggunakan bros magnet. Atau gunakan saja hijab instan jadi tidak perlu ada tambahan jarum pentul.

9. Perhatikan Saat Menyimpan Hijab

Merawat hijab tidak hanya pada proses pencucian, penjemuran dan penyetrikaan saja. Kamu juga harus hati-hati ketika menyimpan kerudung apalagi jika tidak ingin dipakai dalam waktu dekat. Ada beberapa pilihan cara menyimpan hijab, yaitu dengan dilipat digulung ataupun digantung.

Cara terbaik untuk merawat hijab kamu adalah dengan digantung menggunakan hanger. Menggantung jilbab membuatnya tidak meninggalkan lipatan. Nah saat menyimpan jilbab dengan hanger, sebaiknya dipisahkan dari pakaian yang digantung karena ini bisa membuat jilbab jadi kusut.

Jika memungkinkan buat bagian lemari spesial untuk menggantung koleksi jilbab saja. Hal ini tidak hanya berlaku untuk hijab pashmina atau segiempat saja tapi juga hijab instan.

 

Sumber  : https://hijab.id/blog/10-tips-merawat-hijab-supaya-lebih-tahan-lama-14dcd17131.php

https://stylo.grid.id/read/144145773/cara-mencuci-dan-merawat-hijab-paris-agar-tidak-mudah-rusak?page=all

0 komentar:

Posting Komentar